2007-10-08

Grunge N' Criminal? Why?

Ada apa dengan Grunge?
Kenapa harus Criminal?
Kenapa?
Bingung deh?
Aduh, maksudnya apa sih?
Pasti penulisnya ganteng..
Bikin penasaran deh..
Gue milih mati daripada ga tau maksud Grunge & Criminal..!!!
dll.

Pertanyaan-pertanyaan seperti diatas pasti berkelebat secara liar di otak pembaca blog sampah ini. Pembaca pasti bertanya-tanya, kenapa penulis (Yzii OzoR@) harus menggunakan istilah 'Grunge' & 'Criminal'? apa tidak ada istilah yang lebih sopan lainnya? apa penulis adalah orang aneh yang gemar membaca novel fiksi karangan Tatang S? atau pelajar culun yang gemar menabung? Tenang saja pembaca, karena semua pertanyaan itu akan terjawab secara ekslusif, ekspansif dan eksploratif detik ini juga. Dijawab langsung & tuntas oleh penulis asli Sunda keturunan Skotlandia, Yzii Otto Sebastian Arthur OzoR@.

Apakah kalian tahu apa itu Grunge? Banyak yang mendefinisikan Grunge adalah sebuah aliran musik. Tapi sebagian lainnya mengatakan bahwa Grunge adalah gaya hidup. Mana yang benar, Only God Knows Why. Yang pasti, kepopuleran Grunge sesuai dengan teori Gunung Di Permukaan Laut yang diperkenalkan oleh ahli metafisika (Dukun) terkenal asal Zimbabwe bernama Joe Patutukupululubinulukuwarangkabay. Teori itu berbunyi : "ketenaran akan nampak dari ujung paling kecil namun runcing, yang terlihat di permukaan laut. Setelahnya barulah orang akan melihat kebawah, dan bagian lain yang lebih besar dari ujung runcing itu akan terekspos oleh masyarakat, walaupun ada di dalam laut" (Joe, 1671 : 388). Jika difreleksikan dengan dunia Grunge, ketenaran Grunge dimulai saat sebuah band asal Seattle bernama Nirvana meluncurkan album bertitel Nevermind. Itu adalah ujung runcingnya. Setelah itu, bagian besar di bawah laut ikut terekspos karena bantuan Nirvana. Bagian itu adalah grup-grup lain dari kota Seattle, seperti Pearl Jam, Soundgarden, dan Alice In Chains. Bahkan mereka semua dianggap sebagai Big Four of Grunge.

Lalu kenapa? Apa itu penting?
Ya, itu penting, karena berkat Nirvana, penulis jadi getol belajar gitar..
Semua dimulai saat penulis masih kelas 1 SMP. Saat itu Nirvana sedang nge-trend dengan lagu 'Smells Like Teen Spirits'. Karena pengen ikut ngeband dengan teman-teman sebaya, akhirnya penulis belajar main gitar, dan lagu pertama yang penulis pelajari dengan gitar adalah : Fade To Black (Metallica), lalu lagu kedua Don't Cry (Guns N' Roses).
Lalu Smells Like Teen Spirit yang keberapa? Itu adalah lagu ke .. duh lupa.. ke .. arrggh, keberapa ya? duh, lupa.. lupa.. SIALAN!!!
Well, yang pasti karena ga terlalu jago maen gitar (parah), akhirnya penulis memutuskan beralih ke drum. Tapi karena maen drum juga ga jago-jago banget (ancur), penulis jadi frustasi dan akhirnya penulis memutuskan mundur sementara dari dunia musik sambil mencoba belajar gitar lagi..
Uups, kenapa jadi bicarakan masa lalu penulis ya? Padahal itu kan privacy penulis. Pembaca sih mancing-mancing penulis tuk bercerita, jadi aja tulisannya jadi ngalor ngidul gini.. Yah, kita lanjut aja ke topik awal. Setuju? Bagus.

Jadi, penulis tuh dulu pernah suka sama temen SMP. Namanya, ada deh.. dia tu cantik. Tadinya sih yang suka ma tu cewe adalah sahabat penulis, tapi ga tau kenapa seiring berjalannya waktu, penulis jadi suka juga ma tu cewe. Nah, tau-taunya, tu cewe nembak penulis lewat surat (waktu tu masih jaman surat-suratan, maklum masih awal 1872-an lah). Nah, karena ga enak sama sahabat, akhirnya penulis tolak tu cewe. Ampe detik ini penulis masih menyesal ma keputusan itu.

Oke, udah jelas kan? Kalo ada pertanyaan, jangan sungkan-sungkan kirim surat dengan amplop tertutup ke alamat rumah penulis. Jangan lupa sertakan prangko balasan, karena mungkin saja suratmu akan dibalas secara langsung oleh penulis (bukan oleh manajer).

Jika ada kekhilafan dalam tulisan ini, penulis Mohon Mangap sebesar-besarnya.
Gud Bray..